TAM TIM TUM TEM TOM
Di sebuah desa bernama Pirang, tinggallah keluarga
kecil Pak Budi dan Bu Budi. Mereka berdua tidak hidup sendiri, mereka
dikaruniai lima orang anak kembar yang semuanya perempuan. Mereka bernama Tim
Tam, Tim Tim, Tim Tum, Tim Tem, dan Tim Tom. Tentu saja, pek budi sengaja
memberi mereka nama seperti itu, karena pak budi takut lupa wajah anaknya.
Kalau namanya panjang, pak budi akan kesusahan.
Tim Tam, Tim Tim, Tim Tum, Tim Tem, dan Tim Tom adalah
anak yang baik dan lucu. Mereka tidak pernah bertengkar. Namun, masing-masing
di antara mereka mempunyai sifat yang baik kecuali Tim Tim. Tim tim berbeda
dari saudara kembarnya yang lain. Dia mempunyai sifat yang sangat buruk yaitu
tidak suka mandi. Hampir setiap hari, dia tidak pernah menyentuh air. Pak budi
dan bu budi sudah lelah menasihati. Saudara kembarnya yang lain juga sudah
lelah. Tapi mereka tetap berusaha agar Tim Tim mau mandi dan menyentuh air.
“Kenapa sih Tim kamu nggak pernah mandi, kamu takut
air yah?” Tanya Tom.
“Tidak, “
“Lalu kenapa?” Tanya Tum
“Tidak apa-apa”
“Harus ada alasannya Tim!” kata Tem
“Tidak ada” jawab Tim ketus
“Aneh, kamu harus mandi Tim. Supaya bersih” terang Tam
“Iya Tim, mandi itu adalah sebagian dari kebersihan.
Kalau kamu tidak mandi, nanti kamu tidak punya teman”
“Iya karena kamu bau”
Tim Hanya diam
“Kami dekat dengan kamu karena kami adalah saudara
kamu. Coba kalau kamu hanya teman kami. Kami juga akan menjauhimi karena kamu
bau”
“Ayo kita mandi bersama Tim”
Tim menggeleng, dia tetap tidak mau mandi. Sudah dua
minggu ini Tim tidak mau mandi. Semua anggota keluarganya tidak tahu alasannya
kenapa. Tim hanya diam. Keempat saudaranya juga tidak tinggal diam, mereka
berencana untuk mengerjai Tim.
Saat malam, Tum membangunkan Tam, Tem. Dan Tom. Mereka
menuju almari pakaian Tim. Kemudian mereka menyembunyikan semua pakaian Tim
hingga hanya tersisa pakaian yang melekat di tubuh Tim. Tim tidak tahu karena
Tim sudah tertidur pulas.
Esoknya, Tim bingung mencari semua pakaiannya. Dia
kebingunngan dan hampir menangis. Ibunya menghampirinya.
“Ada apa Tim?”
“Pakaian Tim hilang semua Bu”
“Loh kok bisa,” ibu membuka pintu almari dan terkejut
melihat almari pakaian Tim kosong tanpa barang.
“Bagaimana ini bu, aku akan semakin bau kalau tidak
ada pakaian bersih”
“Kamu harus mandi sebagai gantinya Tim” saran Tem
“Ada apa Tim, cerita saja sama aku? Kenapa kamu tidak
mau mandi?”
Tim menghembuskan nafas berat sebelum dia akhirnya
bercerita.
“Maafin aku ya sudah merepotkan kalian. Aku tidak
bermaksud seperti itu. Aku tidak mandi karena aku kasihan melihat Ibu kehabisan
uang untuk membelikan sabun mandi buat kita. Aku harus berhemat”
Ibu menggelengkan kepala dan memeluk Tim.
“Tim, ibu bangga sama kamu. Terima kasih ya Tim. Tapi
ibu tidak kehabisan uang kok kalau Tim harus mandi setiap hari. Ibu lebih
bangga lagi kalau Tim mau mandi, tubuhnya sehat dan wangi. Pakaiannya juga
bersih. Harga sabun yang Cuma 1500 tidak sebanding dengan kesehatan Tim,
bagaimana kalau Tim nanti sakit? Ibu semakin banyak kehilangan uang. Jadi Tim
harus mandi, biar sehat. Tim mengerti?” tutur ibu sambil memeluk Tim. Semua
saudara Tim ikut memeluk.
“Baiklah ibu, tapi benar ibu tidak kehabisan uang kan?
Ibu hanya mengangguk.
Kemudian, Tum kembali dari dalam kamar dengan membawa
tumpukan kain. Tim berseru kegirangan.
“Aku akan mandi mulai sekarang”
“Horeeeeeeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!!!!!” teriak Tim
Tam, Tim Tum, Tim Tem, dan Tim Tom.
haloooo……
BalasHapuskeren miss
tambah lagi miss cerpennya
BalasHapuskerenn