Poin Penting dalam Mengurus Paspor di Kota Lain


Kalau sudah ada rencana ke luar negeri, dokumen pertama yang harus disiapkan adalah paspor. Bikinnya gampang-gampang susah. Gampangnya hanya perlu menyiapkan berkas-berkas pendukungnya lalu membayar, selesai. Susahnya, antreannya panjang. Secara yang bikin paspor nggak hanya kamu doang, banyak banget, belum lagi orang-orang yang mau perpanjangan paspor. Jadi bagian ini yang bikin susah. 

Saat itu, saya bikin paspor di Kantor Imigrasi Depok. Saya cari-cari info di internet, katanya jam bukanya pukul 8 pagi. Alhasil, saya berangkat dari kos pukul setengah 8. Setibanya di kantor imigrasi, pemandangan pertama yang saya lihat adalah antrean yang panjang dan satpam yang teriak-teriak. Ya udah, saya ikutan antre aja. Baru ikutan baris sambil ngisi formulir, satpam teriak-teriak nyuruh kita pulang "Nomornya sudah habis, besok lagi, sekarang pulang dulu.". Rasanya pingin remes-remes pipi orang saking gemesnya. Jadi, di Kantor Imigrasi Depok, pengurusan paspor hanya dibatasi 200 orang dalam sehari. Ibu di sebelah bilang, "besok lagi datangnya subuh aja, Mbak". Baiklah, Bu. Apa perlu saya datang pukul 3 subuh, sekalian salat tahajud di kantor imigrasi? Sebenarnya, online pun bisa, tetapi saat itu sedang tidak bisa jadi harus ke kantor.

Nggak mau ngulang hal yang sama, esoknya saya datang habis salat subuh pas ditemani abang gojek. Jam segitu, kantor imigrasi sudah ramai dan saya dapat nomor urut 87. Di kantor ini, ada kebijakan untuk mendahulukan anak-anak dan lansia, yang muda ngalah dulu. Ini baru di Imigrasi Depok, kantor imigrasi lainnya lebih kece. Di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, antreannya dibuat lewat WA. Lebih tertib dan orang nggak perlu lagi datang pagi-pagian demi ngurus paspor. Semoga imigrasi Depok bisa ikutan kayak gini juga. 

Pada dasarnya, paspor itu jenisnya ada dua, paspor biasa dan paspor elektronik. Dua-duanya bentuknya buku, hanya saja paspor elektronik punya beberapa kelebihan yang membedakannya dengan paspor biasa. Dengan paspor elektronik, kamu bisa pergi ke beberapa negara tanpa biaya visa, misalnya Jepang. Kamu pun dapat lolos pemeriksaan imigrasi dengan cepat karena paspor elektronik memiliki chip yang tertanam di sampul belakang. Tentunya, harganya lebih mahal. Paspor elektronik biayanya mencapai 700 ribu. Sementara itu, paspor biasa punya variasi harga yang berbeda bergantung pada jumlah halamannya. Untuk paspor 48 halaman biayanya 300 ribu-an, jenis ini yang paling disarankan.

Dokumen yang perlu disiapkan selain mental menghadapi antrean cukup banyak, tetapi nggak ribet. Semua dokumen harus dicetak atau difotokopi dalam kertas ukuran A4. Berikut ini sejumlah dokumen yang harus disiapkan.
  1. Formulir paspor (diambil langsung di kantor imigrasi)
  2. Surat pernyataan (diambil langsung di kantor imigrasi)
  3. KTP (fotokopi dan asli. Fotokopinya harus menunjukkan tampilan depan dan belakang dalam satu halaman dan terletak paling atas dari kertas A4)
  4. KTM (fotokopi dan asli. Dokumen ini dipersyaratkan karena saya mengurus paspor bukan di kantor wilayah KTP, melainkan di tempat saya berkuliah)
  5. Surat keterangan aktif kuliah dari kampus (Asli. Dokumen ini dipersyaratkan karena saya mengurus paspor bukan di kantor wilayah KTP, melainkan di tempat saya berkuliah)
  6. Surat keterangan domisili (jika sedang bekerja di tempat yang berbeda dengan kota di KTP)
  7. Akta (fotokopi dan asli)
  8. KK (fotokopi dan asli. Jangan lupa untuk memastikan bagian tanda tangan kepala keluarga. Bagian itu harus sudah ditandatangani. Kalau tidak, kamu harus pulang dan kembali besok lagi)
  9. Ijazah terakhir (fotokopi dan asli)
  10. Ijazah SMA (fotokopi dan asli. Dokumen ini dipersyaratkan karena saya mengurus paspor bukan di kantor wilayah KTP, melainkan di tempat saya berkuliah
  11. Materai (kalau bisa siapin lebih dari satu)
Poin nomor 3, 4, dan 9 adalah poin penting yang harus diperhatikan saat kamu mengurus paspor di tempat yang berbeda dengan kota asalmu di KTP, misalnya sedang berkuliah. Pihak imigrasi akan membantu. Kalau semua dokumen sudah lengkap, prosesnya menjadi sangat mudah. Petugas akan mengecek dengan cepat dan mengembalikan dokumen aslinya. Setelah itu, kamu masuk ke antrean berikutnya, yaitu antrean wawancara dan foto. Gak usah khawatir, wawancaranya hanya sederhana. Seputar mengapa mengurus paspor? mau ke negara mana? dan basa-basi lainnya. Terakhir, sesi pemotretan. Bagian ini yang sedikit tidak terurus. Walaupun diurus pun, saat foto, petugas pasti meminta untuk menarik kerudung hingga wajah bulat ini kelihatan semuanya, hahahaha ^.^. Setelahnya, kamu diminta untuk membayar ke bank. Paspor pun bisa diambil seminggu berikutnya. Dan inilah tampilannya,
Selamat mencoba!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Raport Tenaga Kependidikan sebagai Media untuk Melakukan Inovasi Pendidikan di Indonesia

Bikin Pantun Asyik Pakai Canva

SALINDIA ANEKA TOPIK