Penunjuk jalan menuju Bukit Mondoleko
Wisata satu ini memang wisata yang berbeda dengan wisata lainnya.
Umumnya, orang menanti sunset dan sunrise, selalu di pantai atau
gunung. Namun, wisata ini memberikan kesempatan bagi kalian untuk menanti dan
menikmati sunset dan sunrise sekaligus di bukit yang sama. Nama
destinasi wisata ini adalah Bukit Mondoleko. Bukit ini terletak di Desa Sragi,
Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Selain pemandangan sunset¸ kalian juga bisa menikmati indahnya
pemandangan hutan pinus di sekitarnya. Di pohon pinus ini juga diberi ayunan
dan hammock yang bisa digunakan untuk bermain dan berfoto. Umumnya,
karena waktu terbatas, pengunjung yang datang hanya menggunakannya untuk berfoto.
Di sekitar pohon pinus juga ada bangku-bangku alami yang terbuat dari batang
pohon. Di dekat ayunan, kalian bisa membeli makanan ringan dan minuman di took
yang ada di sana. Pemandangan sunset yang muncul juga ditambah dengan
pemandangan lima gunung yang mengelilingi daerah Blambangan Banyuwangi. Gunung
itu berasal dari daerah sekitarnya, yaitu Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Nah, jika kalian ke Banyuwangi, kalian bisa menuju bukit ini dengan naik
motor. Rute menuju bukit ini sama dengan rute menuju Hutan Pinus Songgon, Air
Terjun Temcor, dan Telunjuk Raung. Dari Kota Banyuwangi, kalian harus menuju
Rogojampi. Kalian bisa menggunakan aplikasi google map untuk sampai di
lokasi. Sayangnya, kalian masih perlu berjalan kaki ke atas sekitar 10 menit
dari parkir motor. Jalurnya pun tidak menyeramkan, kok. Selama perjalanan,
suasana alam begitu lekat. Kalian akan melewati persawahan warga, menyeberangi
sungai, dan melewati hutan pinus. Udara sejuk yang berembus membuat perjalanan
menuju bukit tidak terasa melelahkan.
Di Bukit Mondoleko ini terdapat gardu pandang yang berbentuk dermaga.
Bentuknya sama seperti dermaga yang terdapat di destinasi wisata lainnya,
seperti di Yogyakarta. Dermaga ini terbuat dari bambu. Oleh karena itu, dermaga
ini hanya bisa memuat kapasitas maksimal lima orang. Sayangnya, banyak
pengunjung yang kurang memperhatikan peraturan ini. Pasalnya, dermaga ini
posisinya agak menjorok ke arah jurang sehingga kita perlu berhati-hati. Pengunjung
pun diharap saling mengingatkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan. Jangan
sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan Bersama.
Dari dermaga ini, kita bisa melihat semua gunung yang mengelilingi bukit
ini dengan sempurna. Barisan lima gunung itu meliputi Gunung Raung, Gunung
Suket, Gunung Kendil, Gunung Meranti, dan Gunung Merapi. Harusnya Gunung Kawah
Ijen juga bisa dilihat, sayangnya tidak terlihat karena terletak di belakang
Gunung Meranti. Saat datang ke sini, berdoalah semoga tidak ada kabut yang
menutupi pemandangan indah ini.
Selama berada di bukit, jangan khawatir yah kalau kebelet buang air.
Lokasi wisata ini sudah dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi yang memadai.
Selain itu, kalian pun tetap bisa melaksanakan ibadah salat di sini karena ada
fasilitas tempat ibadah. Camping ground juga disediakan. Jadi, kalian
bisa mendirikan tenda di sini. Destinasi wisatanya buka pukul 07.00—16.00.
Di dekat bukit ini, ada gua peninggalan Jepang. Gua ini menghubungkan
hingga tembus ke Pantai Grajagan di Banyuwangi Selatan. Akan tetapi, di tengah-tengahnya
diberikan pagar pembatas agar pengunjung tidak masuk ke dalam gua lebih dalam
lagi. Selain gua yang sedikit mistis, ada juga yang lebih mistis di puncak
Bukit Mondoleko. Di situ, ada pohon beringin besar. Tidak sekadar pohon besar,
di bawah pohon, terdapat kompleks makam yang dianggap keramat oleh warga
setempat. Makam itu adalah makam sesepuh yang telah menyebarkan agama Islam di
Desa Sragi, yaitu makam Mbah Mat Amin yang meninggal tahun 1901.
|
wahh.. miss bagus vangetsss
BalasHapustemvats nyahhhh...././