Spot Selfie Terhits di Hutan Pinus Songgon Banyuwangi
![]() |
Hutan Pinus yang Dipenuhi dengan Payung-Payung |
Banyuwangi memang kaya dengan destinasi wisatanya. Selain Pantai Pulau
Merah dengan sunset-nya yang begitu indah, Banyuwangi juga memiliki
destinasi wisata hutan yang menarik juga untuk dikunjungi. Namanya Hutan Pinus
Songgon. Hutan ini terletak di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Untuk menuju ke sini, cukuplah mudah. Sebaiknya kalian bertanya kepada warga
sekitar selain mengandalkan kemampuan google map. Saat itu, saya dan
teman-teman hanya mengandalkan google map sehingga kami melewati rute
yang lumayan berat, yaitu jalan berbatu.
Karena Hutan Pinus Songgon ini memiliki banyak spot selfie yang cantik
dan menarik, banyak pengunjung datang ke hutan ini untuk mengambil foto
sebanyak-banyaknya. Jadi, jika kalian ingin mendapatkan foto yang cantik dan
bersih dari penampakan banyak orang yang lalu-lalang. Bahkan, untuk sekadar
hanya mendapatkan foto pemandangannya saja, tanpa orang di dalamnya, itu
benar-benar tidak memungkinkan. Pasalnya, orang pun ingin berfoto. Seharusnya,
ada penjaga yang bisa mengaturnya. Maksudnya, agar foto yang dihasilkan bagus,
seseorang perlu mengatur urutan berfoto. Namun, ide ini terkesan tidak
memungkinkan. Cara paling mudah memang dengan berangkat lebih pagi atau pulang
paling akhir. Jam bukanya mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 20.00.
Hutan Pinus Songgon bukan milik desa, melainkan milik Perhutani yang
dikelola oleh LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Rimba Ayu. Hutan pinus ini
dibangun berdasarkan hutan pinus yang sudah ada di Bandung dan Yogyakarta.
Karena masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial, sangat menyukai
wisata foto. Hutan pinus dibangun berdasarkan perubahan keinginan ini.
Di Hutan Pinus Songgon disediakan banyak spot foto selfie yang bisa
membuat pengunjung menghabiskan memori hp untuk berfoto di sana-sini. Spot itu
adalah mobil jeep, rumah pohon, payung gantung, lampion gantung warna-warni,
beranda pandang, tenda camping, dan hammock. Namun, dari
keseluruhan spot foto, spot yang paling banyak diincar adalah beranda pandang,
payung gantung, dan rumah pohon. Payung gantung berwarna merah dan putih ini
membuat suasana hutan pinus semakin ceria dan berwarna sehingga nampak indah
saat difoto. Spot inilah yang membuatmu kesulitan mendapatkan tempat. Ramai
sekali pengunjung berdatangan.
Spot foto kedua yang juga banyak diincar oleh pengunjung adalah hammock
yang menggantung di antara dua pohon pinus. Seharusnya, hammock disediakan
untuk digunakan pengunjung tidur atau sekadar tidur-tiduran sambil menikmati
sejuknya udara di hutan pinus. Sayangnya, lagi-lagi pengunjung memanfaatkannya
untuk berfoto karena warna hammock sangat cerah sehingga membuat hutan
pinus yang menjulang tinggi semakin tampak kece di kamera.
Spot foto ketiga adalah lampion gantung. Lampionnya pun berwarna-warni
sehingga hutan pinus di sini semakin indah terlihat. Lampion digantung pada
ketinggian pohon pinus yang berbeda. Semua lampion yang terpasang akan terlihat
dari secara keseluruhan dengan latar belakang pohon pinus yang menjulang.
Sudah siap hunting foto ke sini? Yuk.
Spot lain yang tak kalah seru adalah berfoto dengan burung, menunggang
kuda, dan menggunakan mobil jeep. Sayangnya, semua spot ini tidak gratis alias
kalian harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk bisa menikmatinya selain
biaya tiket masuk sebesar Rp5.000,00 untuk weekday dan Rp10.000,00 saat weekend
dan hari libur.
Nah, di sini ada kegiatan sosial yang menarik, yaitu kegiatan belajar
mengajar setiap minggu pagi. Kegiatan ini untuk anak-anak desa yang tinggal di
sekitar hutan pinus. Mereka diajari bahasa Inggris dengan tujuan untuk
menjadikan wisata hutan pinus semakin dikenal hingga level internasional.
Menarik bukan?
keren..........
BalasHapus