Percayalah, Takdir-Nya Memang Mengejutkan Sekaligus Membahagiakan

Setelah Sidang Tesis


Kadang Allah menjawab doa kita dengan cara-Nya yang luar biasa dan pada waktu yang tidak terduga. Saat itu pulalah, kita lantas menyesal karena telah berburuk sangka pada ketetapan-Nya. Bahkan, kita pun terkadang dibuat tertegun dengan cara-Nya mengabulkan doa hingga mulut kita tak henti berucap syukur untuk semua yang terjadi.
Kejadian itulah yang persis saya alami saat berjuang mendapatkan beasiswa  LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) hingga berkuliah ke Universitas Indonesia. Dalam perjuangan memang rasanya kurang lengkap kalau belum ada air mata, eaaa ^.^.
Jadi, saat mendaftar ke beasiswa LPDP, saya mencantumkan Universitas Gadjah Mada sebagai kampus tujuan. Bukan apa-apa, waktu itu saya berpikir bahwa lebih mudah masuk ke UGM daripada ke UI. Jadilah, saya memilihnya dengan Jurusan Linguistik. Saya pun datang ke lokasi ujian substansi dengan penuh percaya diri. Saat sesi wawancara, saya sempat diminta untuk pindah ke UPI dengan Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Akan tetapi, saya menolaknya dengan dalih ingin fokus mempelajari dasar ilmu murninya.
Setelah dinyatakan lulus sebagai awardee, kita diberi waktu selama satu tahun untuk mencari kampus. Jika belum dapat, yah beasiswanya hangus. Oleh karena itu, saya mendaftar ke tiga kampus sekaligus: Universitas Gadjah Mada Jurusan Ilmu Linguistik, Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Linguistik Terapan, Universitas Indonesia Jurusan Linguistik Terapan. Semuanya lebih condong ke Jurusan Linguistik. Untungnya, tesnya berlangsung pada waktu yang berbeda sehingga saya bisa mengikuti semuanya. Sebenarnya, untuk UI, saya tidak berniat mendaftar. Pinginnya pokoknya di Yogyakarta, tetapi takdir membuat saya mendaftar juga ke UI. Alasannya sederhana. Saya tertantang setelah teman saya bilang kalau tes ke UI susah banget, jadi saya ingin mencoba, sesusah apa sih. Alasan kedua lebih ke kebetulan UI mengadakan tes SIMAK di beberapa kota besar sehingga saya tidak perlu jauh-jauh ke Depok.
Pendaftaran SIMAK UI

Pendaftaran PMB UNY

Pendaftaran UGM


Kartu Peserta Ujian SIMAK UI

Pendaftaran tiap kampus juga berbeda persyaratan dan alurnya. Untuk kampus UI, kalian cukup mengisi formulir pendaftaran melalui link berikut https://penerimaan.ui.ac.id/user/registration. Berkas yang dilampirkan adalah sertifikat TOEFL, foto berwarna, ijazah terakhir, dan transkrip terakhir. Biaya registrasinya sebesar Rp750.000,00. Waktu itu saya mendapat lokasi tes di sekolah SMA. Mendaftar ke UNY juga termasuk mudah karena kalian pun hanya perlu mengisi form online dan mengunggah jenis berkas yang sama. Biaya registrasinya lebih murah, yaitu sebesar Rp450.000,00. Pendaftar bisa mengeklik laman https://pmb.uny.ac.id untuk mendaftar. Sebenarnya UGM pun persyaratan dan pendaftarannya hampir sama dengan kampus lain. Cuma dua berkas sebagai syarat mendaftar harus didapatkan melalui tes langsung ke UGM, yaitu sertifikat TPA dan sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Sertifikat TPA melalui tes PAPs (https://paps.ugm.ac.id ), sedangkan sertifikat bahasa Inggris melalui tes AcEPT (https://acept.ugm.ac.id ). Untuk tes PAPs, soalnya persis soal TPA mau masuk SBMPTN jadi insyaallah mudah dikerjakan dan dapat skor tinggi. Belajar lebih banyak saja. Saya tes sekali langsung mendapatkan skor tinggi. Kebetulan saya mengambil jadwal tes PAPS dan AcEPT dalam dua hari berurutan sehingga bisa sekali perjalanan ke Yogyakarta.
Nah, untuk tes AcEPT itu masyaAllah benar-benar menguras energi dan hati. Seminggu sekali tiap hari Rabu. Dari daftarnya aja uda ribet, kamu harus bayar dulu ke bank sebesar Rp125.000,00 pada hari Kamis untuk dapat username dan password lalu login ke http://acept.ugm.ac.id/sessAcept/idx.php. Pastikan kamu benar-benar siap siaga depan laptop sebelum jam pendaftaran dibuka jam 09.00. Kuota peserta untuk dua kloter tes hanya sebanyak 400 orang. Jadi, benar-benar harus siaga untuk dapat slot jadwal yang kamu inginkan karena semua ingin tes. Materi tesnya beda dengan tes TOEFL pada umumnya. Ada lima bagian, yaitu listening comprehension, vocabulary, grammar and structure, reading comprehension, dan composing skills. Bagian vocabulary dan composing skills merupakan bagian yang membedakan dengan tes TOEFL. Untuk masuk UGM, dibutuhkan minimal skor 209 untuk jenjang S-2. Tes ini pun sudah saya lakukan sebanyak tiga kali dan belum mendapatkan skor target yang melebihi skor 209. Huftt…
 Kartu Peserta Tes AcEPT 1

Kartu Peserta  Tes AcEPT 2

Kartu Peserta Tes AcEPT 3

Jadilah saya dan teman saya mendaftar ke UGM dengan skor AcEPT yang belum mencapai skor minimal yang dipersyaratkan. Saya mendaftar ke Jurusan Linguistik, sedangkan teman saya mendaftar Jurusan Biologi. Benarlah, saat pengumuman, takdir Tuhan itu benar-benar tidak tertebak. Pengumuman UGM merupakan pengumuman paling menyedihkan. Ibaratnya sudah berjuang hingga akhir, tetapi belum mampu menjadikan diri ini sebagai mahasiswa pascasarjana UGM. Hal yang paling menyedihkan adalah hanya saya dan satu orang teman dalam satu kelas yang belum lolos ke UGM. Namun, saya lolos seleksi di Universitas Negeri Yogyakarta, tetapi belum pengumuman UI. Jadi, dalam hati, saya agak egois. Saya ingin mempertahankan UNY, tetapi saya juga masih ingin menunggu UI. Sayangnya, saya hanya memiliki dua surat sponsor, satu surat sudah saya gunakan untuk mendaftar ke UGM sebagai persyaratan pendaftaran sehingga hanya tersisa satu. Jika saya gunakan untuk daftar ulang ke UNY, saya tidak bisa mendaftar ulang ke UI jika saya diterima. Jadi, selama PB di Yogyakarta, saya mondar-mandir ke UNY untuk mengurus perpanjangan waktu batas pembayaran.
Pengumuman UGM

Pengumuman UNY

Alhamdulillah, UNY mengizinkan saya untuk membayar DP sebesar Rp1.000.000,00. Jangan ditanya bagaimana proses mengurusnya dan berapa lamanya? Luar biasa. Benar kata orang bahwa untuk mendapatkan lebih, kamu harus melakukan lebih.
Akhirnya, sebelum pulang kampung untuk menyambut idul fitri, Allah kasih kado yang benar-benar buat saya selalu bergumam ya Allah, ini benarkah? Saking saya tidak percayanya sama kata selamat yang muncul di web penerimaan UI.

Percayalah, Allah akan membuatmu terharu dengan cara-Nya mengabulkan doa. Selamat Mengakrabi Takdir.

Pengumuman SIMAK UI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Raport Tenaga Kependidikan sebagai Media untuk Melakukan Inovasi Pendidikan di Indonesia

Bikin Pantun Asyik Pakai Canva

SALINDIA ANEKA TOPIK