Nah,
satu di antara alasan dari LPDP tidak memperbolehkan kita langsung kuliah S2/S3
di tahun yang sama dengan tahun kelulusan menjadi awardee adalah terkait
program Persiapan Bahasa Inggris dan Persiapan Keberangkatan (PK). Bagian PK akan
saya ceritakan pada sesi tersendiri yahh. Jadi, kita harus menunda jadwal
perkuliahan minimum satu tahun dari dinyatakan lulus menjadi penerima beasiswa.
Bisa juga ada alasan terkait pembiayaan, itu alasan khusus dari LPDP yang belum
begitu terkonfirmasi.
 |
Hasil tes mingguan setelah belajar |
Persiapan
bahasa memang dikhususkan untuk memberikan bekal bahasa Inggris kepada penerima
beasiswa sebelum mereka memasuki dunia perkuliahan. Bahkan, di akhir
pembelajaran, mereka juga akan diberi kesempatan untuk tes TOEFL ITP yang sertifikatnya
bisa digunakan. LPDP dan PB UGM berharap bekal bahasa Inggris ini dapat membantu
awardee meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya, terutama writing dan reading. Keterampilan itu merupakan keterampilan yang sering
digunakan selama berkuliah.
 |
Selama belajar di kelas PB 209 |
 |
Speaking Class |
 |
Tim satu kelas dan guru bahasa Inggris kami |
Mengapa
di UGM? Karena kampus tujuan saya di UGM. Kalau kampus tujuan saya di UI, saya
akan ditempatkan belajar bahasa Inggris di UI atau kampus terdekat yang
menyelenggarakan pelatihan. Biasanya di kampus UIN Syarifudin Jakarta karena UI
cenderung menyelenggarakan program bahasa Inggris untuk IELTS. Selain tempat
penempatan, waktu penempatan juga kita tidak bisa memilih. Jadi, ketika kalian
masih berstatus sebagai pekerja di sebuah Lembaga, harap bersiap-siap untuk resign atau cuti karena informasi pelaksanaan
PB ini sifatnya mendadak bangett. Sementara itu, lama program ditentukan
berdasarkan skor TOEFL ITP yang digunakan untuk mendaftar LPDP. Jika skor
kalian di atas 425, kalian harus mengikuti program selama 3 bulan, tetapi jika
skor kalian berada di rentang 400-425, kalian harus mengikuti program selama 6
bulan. Bolehkah tidak melanjutkan program jika sudah diterima di kampus tujuan?
Boleh banget. Teman-teman saya selama PB di UGM juga melakukan hal yang sama. Ketika
sudah diterima, dia tidak mengikuti program itu lagi.
Sayangnya,
tidak semua awardee LPDP berhak mendapatkan program bahasa Inggris ini. Program
ini hanya diperuntukkan bagi awardee LPDP yang mendaftar melalui jalur afirmasi
(alumni bidik misi, miskin berprestasi, dan daerah 3T-Terpencil, Tertinggal,
dan Terluar). Pendaftar jalur ini diberikan keringanan skor TOEFL saat
mendaftar, yaitu hanya minimal 400. Sebabnya, mereka diberi bekal bahasa
Inggris supaya skornya meningkat dan mampu mengikuti kuliah dengan baik. Secara
kan, S2/S3 itu bacaan artikelnya dan bukunya full bahasa Inggris. Kalau beasiswa LPDP jalur BPI/regular, skor
TOEFL-nya minimal 500. So, udah mahir
dan nggak perlu lagi bekal bahasa Inggris ^.^.
Apakah
mendapatkan biaya hidup selama PB? Tenang, LPDP termasuk beasiswa yang baik
hati. Selama PB, kita mendapatkan biaya hidup (LA) sesuai daerah tempat kita
PB. Saat itu karena saya PB di Yogyakarta, saya mendapatkan LA sebesar Rp2.900.000,00.
Sementara itu, teman saya yang PB di Jakarta, mendapatkan LA lebih besar, yaitu
Rp3.300.000,00. Jumlah itu menyesuaikan UMR daerah. Akan tetapi, sejak pertengahan
tahun 2018, kebijakan biaya hidup mengalami kenaikan. Di Kota-kota besar,
seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, dan Bandung, LA naik menjadi Rp4.000.000,00,
sedangkan kota sisanya sebesar Rp3.300.000,00. Selain biaya hidup, tiket pulang
pergi dari daerah asal ke lokasi pelatihan juga ditanggung LPDP, tetapi
sistemnya reimburse.
 |
Foto sebelum LA cair ;) |
 |
Setelah LA cair ^.^ ^.^ |
Selama
kegiatan pelatihan, kita juga bisa melaksanakan kegiatan lain di luar pelatihan
karena kita hanya belajar dari Senin hingga Jumat. Jamnya pun dari pukul 08.00—16.00.
Sisanya adalah waktu kita untuk upgrade diri
dengan belajar bahasa Inggris secara pribadi atau kegiatan lainnya. Selain traveling
untuk eksplor Kota Yogyakarta, kita (satu kelas) juga melaksanakan kegiatan buka
bersama dengan anak yatim di Yogyakarta. Kami berbagi rezeki sekaligus ilmu
bersama mereka (IL).
 |
Buka bersama |
 |
Keceriaan buka bersama |
Komentar
Posting Komentar