Sebuah Usaha Melupakan





Judul               : Sebuah Usaha Melupakan
Penulis             : Boy Candra
Penerbit           : MediaKita
Tahun Terbit   : 2017
Harga Buku     : Rp58.000

Saya tidak pernah membeli bukunya Boy Candra. Baru kali ini saya membelinya. Alasannya adalah pertanyaan dari siswa saya di Bimbel Ganesha Operation, “Kak, tahu Boy Candra? Itu saya suka buku-buku karyanya.” Nah, setelah itu, ketika saya pergi ke toko buku, buku karya Boy Candra muncul saja dan memanggil-manggil untuk dibeli. Akhirnya, saya belilah satu karyanya yang berjudul Sebuah Usaha Melupakan. Judulnya menarik.

Rupanya, yah, mungkin saya tidak brjodoh dengan buku ini. Saya akui bahwa semua buku itu bagus, tetapi ada beberapa buku dengan tema tertentu yang saya kurang suka. Nah, Boy Candra menulis kisah tentang perpisahan dengan kekasih dan hubungan jarak jauh. Kisah-kisah itu bukan berupa novel dengan kisah utuh, melainkan kata-kata mutiara (semacam nasihatlah) untuk orang-orang yang baru putus, ditinggal kekasih/pacarnya, atau sedang melakukan hubungan jarak jauh. Bagi saya yang tidak mengalami hal itu, saya cenderung tidak mendapatkan apa-apa dari membaca buku ini. Jadi, saya tidak lanjutkan membaca secara intensif atau deep reading. Saya putuskan untuk membaca cepat.

Namun, buku ini cocok juga kok buat kalian yang sedang bucin lalu patah hati. Kalian justru sangat membutuhkan buku ini. Pasalnya, agar mental kalian tetap sehat, kalian perlu nasihat-nasihat bijak dari orang yang sama-sama pernah mengalaminya. Keseluruhan nasihat tentang orang dalam kondisi khusus ini disampaikan dengan bahasa yang bagus dan penuh metafora. Misalnya, katanya, hidup adalah pilihan, tetapi kenapa aku tidak bisa memilih untuk tetap membuatmu bersama denganku? Kenapa justru langkah-langkah membawamu pergi?. Atau kalimat ini, aku lelah menahan egoku, saat aku ingin dekatmu tetapi jarak memisahkan kita.

Simpulannya, jika kalian sedang tidak patah hati dan susah move on, jangan membeli buku ini yah. Tunggulah momen yang sama agar nasihat dari buku ini bisa kamu terima karena relevan dengan kondisimu.

Untuk diri saya sendiri, saya tetap mencoba mencari quote yang bisa dikaitkan dengan nasihat kehidupan secara umum, yaitu sebagai berikut.

Perasaan curiga adalah bibit pembunuh paling bahaya dan buta. Ia butuh dikendalikan dan ditenangkan. Lalu dibunuh pelan-pelan. Perasaan curiga yang tidak mampu kau bunuh seringkali akan membunuh dirimu sendiri (Candra, 2017:31).

Saat aku tidak lagi mencari seseorang untuk membuatku bahagia, justru aku bisa membahagiakan diriku sendiri (Candra, 2017:49)

Sikap yang tidak mudah puas dan belum bersyukur dengan apa yang dimiliki, seringkali menjadikan seseorang melepaskan apa yang sudah dia punya (Candra, 2017:79)

Biarlah waktu dan hidup yang menjawab semua keresahan. Percaya saja, Tuhan punya banyak hal yang tak pernah mampu ditebak ole manusia (Candra, 2017:92)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proyek Raport Tenaga Kependidikan sebagai Media untuk Melakukan Inovasi Pendidikan di Indonesia

Bikin Pantun Asyik Pakai Canva

SALINDIA ANEKA TOPIK